A. Meskipun sifat umum dari racun dapat diperkirakan dari gejala-gejala dan temuan-temuan fisik, identifikasi definitif dari racun tsb adalah lebih baik. Pemeriksaan dari penampung zat yang asli sering kali membantu. Keharusan dan undang-undang Federal untuk obat-obat berbahaya adalah penampung dari zat-zat kimia paling berbahaya harus dilabel dengan mencantumkan isinya.

B. Harus dikenali bahwa sering kali zat beracun tidak dalam penampung aslinya tetapi dalam botol susu atau soda, toples buah, atau gelas minum. Pemeriksaan sisa tablet atau pil dari penampung sering dapat mengidentifikasi zat racunnya.

C. Riwayat adanya cat atau plester yang rontok atau zat lain di lingkungan rumah, pabrik industri atau tempat rekreasi harus dicari.

D. Laboratorium toksikologi.
 

1. Fasilitas untuk pemeriksaan toksikologi klinis untuk mendapatkan hasil yang segera untuk zat-zat tertentu harus tersedia di setiap rumah sakit yang berhubungan dengan kedaruratan.

2. Penyaringan rutin zat racun biasanya kegunaannya hanya sedikit selama fase awal penanganan di unit gawat darurat. Scring kali perlu waktu 6-8 jam untuk melengkapinya dan sensitivitasnya buruk, yakni, hasil negatif tidak menyingkirkan intoksikasi.

3. Bukti-bukti terakhir menunjukkan penentuan kadar asetaminofen pada kasus takar lajak yang sangat mungkin adalah bermanfaat, karena kurangnya gejala-gejala diagnostik yang membantu pada fase awal dan tersedianya antidot yang potensial dapat menyelamatkan jiwa.

4. Penentuan kadar dari obat-ohat dan racun-racun di bawah ini dapat merubah terapi atau disposisi.
- Asetaminofen
- Karbonmonoksida (CO)
- Digitalis
- Etanol
- Etilen glikol
- Besi
- Litium
- Metanol
- Methemoglobin
- Salisilat
- Teofilin.


5. Selalu minta laboratorium untuk mencantumkan unit dari konsentrasi yang digunakan, dan kisaran terapeutik yang umum untuk mencegah interpretasi yang salah dari konsentrasi unit yang dilaporkan.

E. Pada kasus keracunan, tes yang tepat dari darah, urin, isi lambung, atau muntahan adalah bermanfaat. Komunikasi langsung dengan laboratorium toksikologi mengenai tes yang diperlukan dan mendesak tidaknya penentuan tes tersebut adalah sangat membantu. Apabila suatu spesimen tidak dapat dikirim segera ke laboratorium, maka harus dimasukkan ke dalam lemari es. Zat pengawet tidak boleh ditambahkan.

F. Rontgen bidang datar dari abdomen dapat memperlihatkan massa membujur (heroin atau kokain di dalam kondom), p11. gumpalan atau cairan radioopak. Mnemonic yang berguna untuk temuan ini adalah CHIPES. Hasil rontgen yang negatif tidak menyingkirkan ingesti zat-zat ini.
C = Kloralhidrat, CCI4.
H = Logam berat (Heavy metal).
I = Besi (Iron), iodida.
P = Psikotropika (Fenotiazin, antidepresan trisiklis).
E = Enteric coated (Salisilat, KCI).
S = pelarut (Solvent) (CHCI3. CCI4).


G. Pemeriksaan nonspesifik seperti tes hemoglobin dan hematokrit untuk anemia, penentuan methemoglobinemia dan urin untuk mioglobin dan koproporfirin dapat bermanfaat dalam pendekatan kasus keracunan.


Pustaka
Penuntun Kedaruratan Medis Oleh Buku Saku