Metformin
- ..
Metformin merupakan obat
antidiabetik oral yang berbeda dari golongan sulfonilurea baik secara kimiawi
maupun dalam cara bekerjanya. Obat ini merupakan suatu biguanida yang
tersubsitusi rangkap yaitu Metformin (dimethylbiguanide) Hydrochloride.
Mekanisme kerja Metformin antara lain :
- Metformin merupakan zat antihiperglikemik oral golongan biguanid. Mekanisme kerja Metformin menurunkan kadar gula darah dan tidak meningkatkan sekresi insulin.
- Metformin tidak mengalami metabolisme di hati, diekskresikan dalam bentuk yang tidak berubah terutama dalam air kemih dan sejumlah kecil dalam tinja.
.: Indikasi :.
- Untuk terapi pada pasien diabetes yang tidak tergantung insulin dan kelebihan berat badan dimana kadar gula tidak bisa dikontrol dengan diet saja.
- Dapat dipakai sebagai obat tunggal atau dapat diberikan sebagai obat kombinasi dengan Sulfonilurea.
- Untuk terapi tambahan pada penderita diabetes dengan ketergantungan terhadap insulin yang simptomnya sulit dikontrol.
.: Kontra Indikasi :.
- Koma diabetik dan ketoasidosis.
- Gangguan fungsi ginjal yang serius, karena semua obat-obatan terutama dieksresi melalui ginjal.
- Penyakit hati kronis, kegagalan jantung, miokardial infark, alkoholisme, keadaan penyakit kronik atau akut yang berkaitan dengan hipoksia jaringan. Keadaan yang berhubungan dengan laktat asidosis seperti syok, insufisiensi pulmonal, riwayat laktat asidosis, dan keadaan yang ditandai dengan hipoksemia.
- Hipersensitif tehadap obat ini.
- Kehamilan dan menyusui.
.: Dosis :.
Dosis awal 500 mg : 1 tablet 3 kali
sehari.
- Pemberian Metformin 500 mg dalam beberapa hari biasanya cukup dapat mengendalikan penyakit diabetes, tetapi tidak jarang efek terlambat dicapai sampai dua minggu. Apabila dosis yang diinginkan tidak tercapai, dosis dapat dinaikkan secara berhati-hati (maksimum 3 gram sehari). Bila gejala diabetes telah dapat dikontrol, dosis dapat diturunkan.
- Pada pengobatan kombinasi dengan sulfonilurea, mula-mula diberikan 1 tablet Metformin 500 mg, dosis dinaikkan perlahan-lahan sampai diperoleh kontrol optimal. Dosis sulfonilurea dapat dikurangi, pada beberapa pasien bahkan tidak perlu diberikan lagi. Pengobatan dapat dilanjutkan dengan metformin sebagai obat tunggal.
- Apabila diberikan bersama insulin, dapat mengikuti petunjuk ini :
1.
Bila dosis insulin kurang dari 60
unit sehari, permulaan diberikan satu tablet metformin 500 mg, kemudian dosis
insulin dikurangi secara berangsur-angsur (4 unit setiap 2–4 hari). Dosis
Metformin dapat ditambah setiap interval mingguan.
2.
Bila dosis insulin lebih dari 60
unit sehari, pemberian Metformin adakalanya menyebabkan penurunan kadar gula
darah dengan cepat. Pasien yang demikian harus diobservasi dengan hati-hati
selama 24 jam pertama setelah pemberian Metformin. Setelah itu dapat diikuti
petunjuk (1).
- Tablet diberikan bersama makanan atau setelah makan. Dosis percobaan tunggal. Penentuan kadar gula darah setelah pemberian suatu dosis percobaan tunggal tidak memberikan petunjuk apakah seorang penderita diabetes akan memberikan respon terhadap Metformin berminggu-minggu. Oleh karena itu dosis percobaan tunggal tidak digunakan sebagai penilaian.
.: Efek Samping :.
- Metformin dapat diterima baik oleh pasien dengan hanya sedikit gangguan gastrointestinal yang biasanya bersifat sementara. Hal ini umumnya dapat dihindari apabila metformin diberikan bersama makanan atau dengan mengurangi dosis secara temporer. Biasanya efek samping telah lenyap pada saat diabetes dapat dikontrol.
- Bila tampak gejala-gejala intoleransi, penggunaan Metformin tidak perlu langsung dihentikan, biasanya efek samping demikian tersebut akan hilang pada penggunaan selanjutnya.
- Anoreksia, mual, muntah, diare.
- Berkurangnya absorbsi vitamin B12.
.: Over Dosis :.
- Gejala-gejala : hipoglikemia dapat terjadi bila diberikan bersama Sulfonilurea, Insulin atau alkohol. Pada dosis berlebih dapat terjadi asidosis.
- Cara penanggulangan : Terapi penunjang dapat diberikan secara intensif terutama memperbaiki hilangnya cairan dan gangguan metabolik.
.: Peringatan dan Perhatian
:.
- Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal.
- Tidak dianjurkan penggunaan pada kondisi dimana menyebabkan dehidrasi atau pada penderita yang baru sembuh dari infeksi serius atau taruma.
- Dianjurkan pemeriksaan berkala kadar B12 pada penggunaan jangka panjang.
- Oleh karena adanya kemungkinan terjadinya hipoglikemia pada penggunaan kombinasi dengan Sulfonilurea, kadar gula dalam darah harus dimonitor.
- Pada pengobatan kombinasi Metformin dan insulin, sebaiknya dilakukan di rumah sakit agar tercapai rasio kombinasi pada kedua obat dengan mantap.
- Hati-hati pemberian pada pasien usia lanjut yang mempunyai gangguan fungsi ginjal.
- Tidak direkomendasikan penggunaan pada anak-anak.
.: Interaksi Obat :.
- Kemungkinan terjadi interaksi antara Metformin dan antikoagulan tertentu. Dalam hal ini mungkin diperlukan penyesuaian dosisi antikoagulan.
- Terjadi penurunan kliren ginjal Metformin pada penggunaan bersama dengan simetidin, maka dosis harus dikurangi.